Malam itu, tahun 2014
Woohoo its year 2014! Alhamdulillah.. Terima kasih ya Allah Kau masih pertemukan aku dengan tahun yang baru. Sungguh nikmat karunia yang Kau berikan di tahun 2013. Rasanya tidak cukup ungkapan terimakasihku padaMu, karena Kau begitu baik padaku, pada kami, keluarga kami.
Di malam pergantian tahun 2013 - 2014 kami lewatkan di rumah. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat aku masih hamil sekitar 6 bulan. Saat itu aku masih bisa keluar, mencium aroma malam pergantian tahun, merasakan hiruk pikuknya, beserta kemacetannya yang sejujurnya tidak kusukai. Tapi karena kami berdua, maka aku sudah merasa senang. Sekarang berbeda, karena kehadirannya kami di rumah saja. Tentunya dengan perasaan cemad akan suara petasan dan kembang api yang begitu menggelegar. Yah.. dia tidak bisa tidur nyenyak karena suara suara itu. Terbangun dan merengek ketika terdengar dentuman yang memekakkan telinga. Kesal memang, tapi apa boleh buat namanya tahun baru ya pasti begini kan. Tak pernah terpikir sebelumnya sampai aku merasakan ternyata bermain petasan dan sebagainya disaat tahun baru begitu mengganggu, terutama buat yang memiliki bayi.
Jadi di malam itu kami berbaring, bersama, dan menutup mata. Mungkin mereka berusaha untuk tidur, namun saat itu aku berdoa untuk kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan kami. Melapangkan rezki kami, meneguhkan iman kami, melancarkan cita-cita dan impian kami. Aku berdoa agar aku bisa menjadi ibu dan istri yang diharapkan anak dan suami tentunya, serta agar aku masih diberi kesempatan untuk merawat dan mendidik anakku, dan tua bersama suamiku. Akupun berdoa untuk anakku supaya dia tumbuh dan berkembang optimal, menjadi anak seperti yang kami harapkan, menjadi seseorang seperti yang ia cita-citakan kelak. Insha Allah...
Komentar
Posting Komentar