Tentang Baby Walker

Ya, di tahun 2013 gini mungkin semua orang tua udah tau bahwa baby walker is no longer recommended by the pediatrics karena banyak bahayanya. Apa sih bahayanya? dikutip dari www.idai.or.id, baby walker menjadikan bayi lebih tinggi, memungkinkan bayi mencapai barang barang yang letaknya tinggi. Bayi dapat bergerak ke seluruh ruangan dan dapat meraih benda berbahaya , seperti pisau diatas meja, kabel listrik di dinding, atau bahkan jatuh dari tangga. Selain itu baby walker juga tidak membantu bayi untuk berjalan lebih cepat. Baby walker malah mengurangi keinginan bayi untuk berjalan karena adanya alternatif yang lebih mudah yaitu berkelana dengan baby walker tersebut.

So, these are my thoughts. Berbagai bahaya yang dapat terjadi akibat baby walker, saya setuju. Namun pernyataan baby walker mengurangi keinginan bayi untuk berjalan, rasanya terlalu berlebihan. Menurut saya bayi itu ya bayi. Bayi memiliki keingintahuan yang super besar, dia sangat ingin mengeksplor dirinya, orang lain, benda benda, lingkungan sekitar dan sebagainya. Pada waktunya pasti bayi sangat ingin berdiri, berjalan sendiri. Dan kalau dilihat kebelakang, orangtua jaman dulu banyak yang memberikan baby walker pada anaknya dengan pengawasan tentunya. Ibu sayapun begitu, bahkan meskipun adik saya diberi baby walker dia udah bisa jalan selangkah dua langkah waktu usia 9 bulan.

Saya sendiri tidak mau membelikan baby walker mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan. Namun gak disangka sangka, tanpa sepengetahuan saya, orangtua  membelikan untuk cucunya. I was like... okay..*rolling eyes, tapi gausah berdebat lah ya sama ortu, padahal mereka udah saya kasih tau pro kontra baby walker ini.

Setelah dicobakan ke anak, dia sih biasa aja. Gak super excited juga. Umumnya bayi kan bosenan, gak mungkin juga betah berlama lama dengan benda yang itu itu aja. Termasuk anak saya. Dia lebih suka mengeksplor dunia tanpa harus stuck di baby walker aja. But for me personally, benda ini cukup membantu terutama bagi ibu2 kayak saya yang sering berdua doang sama ni bocah. Apalagi dia lengket banget sama saya, jadi kalau mau ke kamar mandi dia bisa ikut, mau masak dia bisa liat emaknya (tetep jauh2 dari kompor ya), dsb. Jadi lebih aman dan nyaman dari pada ditinggal di kamar malah nangis kejer, ato dibiarin merangkak tau2 udah nyampe mana dan berdiri2 manjat2 (tau tau jatoh aja) ditempat yang gak terlihat emaknya.

Jadi menurut saya, baby walker bukan untuk belajar jalan bayi, bukan untuk satu satunya tempat bermain bayi, bukan untuk berkelana bayi tanpa pengawasan. Do use it, but use it properly, catiously, wisely. :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soto Seger Hj. Fatimah, Boyolali

Product Review: The Body Shop Born Lippy Lip Balm Passion Berry

Baby Stuff: Mamy Poko Extra Dry vs Pampers Active Baby